Jumat, 11 Februari 2011

pamekasan kotaku

Pamekasan adalah sebuah sebuah pulau yang berada di madura terletak di provinsi jawa timur, indonesia. Pamekasan berbatasan dengan laut jawa di utara, Selat Madura di selatan, Kabupaten Sampang di barat, dan Kabupaten Sumenep di timur .Pamekasan terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas 178 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Pamekasan.
Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya.
Perguruan tinggi yang berada di pamekasan sekitaran 5 perguruan di antaranya: UIM (universitas islam madura), STAIN pamekasan, STAI AL-khairat pamekasan, UNIRA (universitas madura) , STAI miftahul ulum.
Tradisi yang berada di pamekasan yaitu nisfu sya’ban, nisfu sya’ban adalah nama bulan ke-8 dalam kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban, pada malam nisfu sya’ban biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya. Sadangkan Pertunjukan yang ada di pamekasan di antaranya: tari pecot, tari samper nyecceng, tari dhangghak, tari rondhing, tari mekar sareh, tari sekar kedaton, tari topeng gethak, gemalan tabuan nenek, remo mekkasan Macopat, Samman, Pojian, Hadrah dan Samroh.
Karya di pamekasan adalah batik tulis yang membuatnya di kecamatan proppo, kecamatan palengaan, dan kecamatan pamekasan. ciri khas Permainan rakyat di pamekasan di antaranya: kerapan sapi (sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain dan kontes api sonok (kontes pasangan sapi betina yang terdiri dari jenis ras Madura, dengan kriteria penilaian : kecantikan, penampilan, dan kekompakan dalam berlaga di arena kontes).
Ciri khas Kuliner di pamekasan beraneka ragam di antaranya: sate kambing pamekasan, sate lalat yang di sebut dengan sate laler (sate lalat dibuat dari daging kambing dan daging ayam), kaldu kokok, kaldu kikil, rujak cingur (Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai sejenis ketimun khas Jawa Timur, rawon, soto pamekasan, minuman ta’al (la’ang)
Tempat pariwisata yang berada di pamekasan sangat banyak di antaranya: Pantai Talang Siring yang berada di Kecamatan Montok, Pantai Jumiang berada di Kecamatan Pademawu, Pantai Batu Kerbuy, Api abadi Jangka (api tak kunjung padam) berada di desa larangan tokol,kecamatan tlanakan, Makam Batuampar berada di desa pangbatok proppo kecamatan proppo, Vihara Avalokitesara, Situs Pangeran Rangga Sukawati, Candi Burung, berada di Kecamatan Proppo, Museum Daerah, Pasar Batik Joko Tole, Pasar 17 Agustus.
Monument di pamekasan ada 2 yaitu: monument arek lancor, dan monument proklamasi.
arek lancor terletak di jantung kota Pamekasan tepatnya di depan masjid Agung Asy-syuhada dan dikelilingi jalan berbentuk lafadz Allah makna yang sangat mendalam, bahwa kemerdekaan yang telah kita raih merupakan rahmat AllahBetapa pun para pejuang kita dengan bersenjatakan Arek Lancor, bambu runcing dan senjata tradisional lainnya dapat merebut dan mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Monumen Arek Lancor adalah monumen perjuangan yang merupakan tugu peringatan kepahlawanan rakyat Madura dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Bentuk monumen menggambarkan kobaran api nan tak kunjung padam yang terpencar dari perpaduan senjata tradisional rakyat Madura Arek Lancor sebagai lambang dinamika yang menyala-nyala dari pejuangnya. Monumen Arek Lancor berdiri tegak diatas landasan yang kokoh melukiskan keteguhan dan kesiap-siagaan rakyat madura dalam menghadapi setiap tantangan.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites